Surat dari Siwon untuk Hankyung
“Bahasa Korea”
Dear: Hankyung hyung
Hyung,
apa kabar? Saya Siwon. Sudah lama sekali kita tidak bertemu lagi.
Masa-masa itu lumayan cukup berat hyung tetapi aku hanya bisa
berusaha tegar saja. Karena aku tahu hyung pasti mempunyai alasan,
aku yakin hyung juga terpaksa meninggalkan kami semua. Karena aku
tahu hyung pasti tidak akan meninggalkan kami tanpa adanya alasan.
Hyung kuharap hyung sehat selalu, kejarlah kebahagiaan yang hyung
anggap pantas untukmu. Aku hanya bisa mendukungmu hyung. Karena aku
yakin TUHAN sudah mengatur yang terbaik untukmu hyung.
Hyung
janganlah merasa bersalah atas kejadian yang menimpa kita semua.
Karena itu bukan salah hyung, bukan salah siapa-siapa. Tetapi karena
takdir yang membuat kita harus menjalani kehidupan seperti ini.
Karena itu, aku hanya bisa mencoba memahami dan mendukung keputusan
yang diambil oleh hyung. Jujur saja, aku masih belum bisa menerima
kepergian hyung karena setidaknya kita selalu berkumpul bersama
selama bertahun-tahun.
Saat aku mendengar Teukkie
hyung bertanya kepada semua member rencana menulis surat untuk
hyung, betapa gembiranya aku mendengar rencana dari Teukkie hyung
dan langsung menyetujui ide itu. Hyung saat aku menulis surat ini
aku masih berada di lokasi syuting Oh!My Lady. Disela-sela syuting
aku menyempatkan diri untuk menulis surat ini karena ada banyak hal
yang ingin kubicarakan kepada hyung. Terima kasih hyung sudah
menjaga kami semua baik-baik, terima kasih hyung sudah memberikan
kenangan yang terindah bagi kami semua. Karena bagiku hyung selamanya
adalah member Super Junior. Hyung aku masih ingat senyumanmu yang
tulus ketika aku merayakan ulang tahun bersama denganmu hyung.
Namun tahun ini tampaknya aku harus menekan perasaanku setiap kali
member lain, fans dan lain-lain mengucapkan selamat ulang tahun
kepadaku. Karena aku teringat denganmu hyung, yang hanya merayakan
ulangtahunmu seorang diri di Beijing sementara aku bersama member
dan teman-teman lainnya merayakan ulang tahunku.
Hyung,
maafkan aku yang tidak peka terhadap masalah yang menimpamu hyung.
Aku justru tidak berguna disaat hyung merasa lelah tetapi tidak
tahu harus berbagi beban dengan siapa. Hyung aku yakin TUHAN pasti
akan memberimu jalan yang terbaik bagimu dan juga bagi kita semua.
Walau pintu tertutup TUHAN tetap akan membukakan jendela untukmu
hyung. Selamanya aku tetap menganggapmu sebagai hyungku. Kalau aku
sempat, aku pasti akan segera menjenggukmu di Beijing. baiklah,
hanya sampai disini saja. Sampaikan salamku ke bibi Han ya. Sampai
jumpa lagi.
Choi Si Won
#avg_ls_inline_popup{position:absolute;z-index:9999;padding:0px;margin:0px;overflow:hidden;wordWrap:break-word;color:black;font-size:10px;text-align:left;line-height:130%;}#avg_ls_inline_popup
div{border-width:3px;border-style:solid;padding:3px;padding-left:8px;padding-right:8px;-moz-border-radius:5px;-webkit-border-radius:5px;}#avg_ls_inline_popup
.red{border-color:#D20003;;background-color:#F5D4C1;;}#avg_ls_inline_popup
.orange{border-color:#F57301;;background-color:#FFD3B0;;}#avg_ls_inline_popup
.yellow{border-color:#EAA500;;background-color:#FEEFAE;;}#avg_ls_inline_popup
.green{border-color:#00A120;;background-color:#C3E5CA;;}
No comments:
Post a Comment